Senin, 28 Januari 2019

TUJUAN DI BUAT NYA OBJEK WISATA KURA KURA BELAWA



TUJUAN DI BUAT NYA OBJEK WISATA KURA KURA BELAWA


Desa yang terletak di kecamatan lebahabang kabupaten cirebon ini memiliki objek wisata yakni objek wisata kura kura belawa atau cikuya. Pada awal mulanya objek wisata ini d buat atas dasar pemerintah desa karena didirikan nya objek wisata tersebut atas dasar swadaya msyarakat dan hingga baru baru ini objek wisata kura kura belawa baru mendapat sentuhan dari pemerintah dan mendapat bantuan bantuan yang sebelum sebelumnya hanya mengandalkan swadaya dari msyarakat sekitar saja.

Karena yang dimana objek wisata ini terkenal dengan mitos mitos yang hingga sekarang masyarakat tau bahwa tempat ini atau kura kura ini berasar dari mitos mitos yang menyebutkan bahwa kura kura disini beasal dari sepenggal kitab yang di sobek lalu di lempar dari kura kura, ada yang menyebutkan bahwa kura kura ini sudah ada pada jaman dahulu di desa belawa itu, dan masyarakat sekitar pun hingga kini hanya mempercayai dua isu itu, yang pasti karena kura kura tersebut sudah ada pada jaman dahulu sebelum desa itu terbentuk

Objek wisata kura kura belawa ini juga adalah sebuah objek wisata lokal yang cocok untuk d kunjungi sebagai tempat liburan yang mungkin orang hanya menganggap objek wisata ini seblah mata saja, karena dengan kita mengunjungi objek wisata terutama yang di dalam negeri indonesia ini kita bisa tau informasi pengetahuan yang ada pada onjem wisata wisata tersebut. Terutama bagi kalian yang ingin berkunjung ke objek wisata kura kura belawa ini kalian bisa mendapatkan banyak sekali pengentahuan mulai dari mengapa terbentuk nya objek wisata ini, sejarah dari terbentuk nya obejkwisata ini, serta yang paling populer dari objek wisata ini adalah mitos mitos yang hingga kini masih menjadi teka teki.

Dengan segitu banyak nya yang bisa di dapatkan dari objek wisata ini, objek wisata kura kura belawa ini mempunyai kelemahan yang dimana objek wisata ini jauh dari keramaian kota dan juga cukup menempuh waktu untuk kesana namun apabila sudah mengunjungi objek wista ini, lelah perjalanan kalian terbayar dengan tempat yang cukup banyak menyimpan informasi seputar kura kura ini.

Cara perkembangbiakan Kura-Kura Belawa


                       
                           


        CARA PERKEMBANGBIAKAN KURA-KURA BELAWA

  
                        


      Cara perkembangbiakan kura-kura belawa ini merupakan salah satu cara yang sangat susah dilakukan bagi orang yang baru mengenal dunia Kura-kura. ya dikatakan susah karena memang untuk menjaga agar tetap berkembang biaknya kura-kura ini sangat diperlukan pengalaman, hal ini karena pengurus kura-kura harus bisa memberikan suatu perawatan yang telah diatur dan porsi makan yang cukup untuk masing-masing kura-kura, cara berkembangbiaknya juga berbeda dengan binatang-binatang lain.
 
      Ini lah cara merawat kura-kura yang sedang berkembangbiak, Telur kura-kura yang telah disusun dengan rapi dan diatur didalam kotak penetasan yang diisi dengan pasir setebal 5 cm.

      Kemudian sediakan baskom ataupun wadah yang telah berisi air dan juga telah disejajarkan dengan permukaan lantai karena tukik memerlukannya ketika keluar dari cangkang. Suhu yang digunakan pada penetasan ini juga harus harus stabil kira-kira memerlukan suhu sekitat 29-33°C  dengan memiliki kelembaban 85-95%. Jika Tidak disesuiakan dengan suhu dan tingkat kelembaban, mungkin Telur kura-kura ini akan tidak menetas pada waktunya. Kura-kura ini sendiri akan menetas setelah 40-45 hari disuhu 30°C. Namun Terkadang juga menetas dihari ke 60 dengan berat sekitar 7-9,3 g/ekornya.

       Setelah tukik keluar, tukik belum membutuhkan pakan dari sumber luar karena masih ada dari sari makanan yolk sack sejak lahir. Itulah proses dan cara berkembangbiaknya para kura-kura belawa tersebut, dengan demikian para pengelola wisata kura-kura belawa tersebut setidaknya 1x pengecekan dalam satu hari atau lebih karena jika tidak anakan kura-kura tersebut tidak akan berkembang biak dengan baik maka dari itu masyarakat sekitar atau pengelola wisata tersebut harus menjaga dan merawat kura-kura tersebut agar proses perkembangbiakannya tidak gagal sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap pengelola wisata tersebut.

Wajah Hitam Putih



WAJAH HITAM PUTIH
  
Konon katanya menurut cerita yang beredar di masyarakat pada zaman dahulu ada seorang pemuda yang bernama jaka sawila yang di takdirkan mempunyai dua rupa warna di wajahnya berwarna putih dan sebelahnya berwarna hitam.
Menurut orang tuanya terdapat seorang ulama yg terkenal di desa belawa yang bernama “syekh datuk putih”. Dengan niat yang gigih untuk mengubah warna mukanya jaka saliwah datang ke daerah tersebut yang lumayan jauh melewati tebing dan batu-batu besar.
Niat seorang Jaka Sawila ingin merubah takdirnya dia ingin memiliki wajah yang normal seperti manusia pada umumnya, Dia terus berusaha keras dan selalu patuh kepada Syekh Datuk Putih perintahkan, Diapun belajar mengaji dan sholat di desa belawa. Jaka Sawilah terus berdoa dan berbaur dengan para santri-santri Syekh Datuk Putih.
Pada suatu ketika Jaka Sawilah ini putus asa dan merasa di bohongin dia merasa bahwa sampai saat itu wajahnya belumlah berubah samasekali , Diapun sangatlah kesal dan marah pada saat  selesai mengaji diapun langsung merobek-robel kitab suci Al-qur’an lalu dikepalkan di tanganya dan dilemparkan ke dalam kolam yang terletak si sebelah sumur dan dekat dengan batu tempat Syekh Datuk Putih beribadah.
Setelah beberapa menit kemudian air dari kolam tersebut bergejolak seperti ada hewan atau ikannya ternyata muncullah seekor kura-kura yang berukuran lumayan besar, Aneh nya kura-kura itu tidak seperti kura-kura pada umumnya kulit hewan itu sama dengan kulit Jaka Sawilah berwarna hitam dan putih.
Jaka Sawilah tidak prduli dan dia berlari menuju sumur pamuruyan dia menangis sampai tersedu-sedu putus asa, Setelah dia melihat wajahnya kepantulan air di sumur itu dia langsung terkejut wajahnya berubah seperti manusia pada umumnya diapun kembali bersemangat untuk terus beribadah dan patut pada perintah allah.

Belawa Punya Cerita


BELAWA PUNYA CERITA

Pada jaman dahulu ada seorang yang sangat sakti beliau bernama Syekh Datuk Putih beliau mempunyai sebuah tujuan yang sangat mulia yaitu menyebarkan agama islam, dan diapun memiliki beberapa santri yang rajin mengaji dan beribadah sesuai dengan apa yang telah di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih di desa belawa.
Setiap hari beliau selalu beribadah di atas batu pasujudan yang sampai sekarang masih ada di desa belawa. Pada suatu ketika beliau sedang berada di batu pasujudan sedang berdzikir tiba-tiba datanglah seseorang yang tergesa-gesa dan nafasnya seperti kelelahan, seseorang tersebut bernama Jaka Sawilah dia bermuka dua rupa yang satu berwarna putih dan sebelahnya berwarna hitam.
Jaka Saliwah ini datang karena ingin sembuh dari mukanya yang berbeda dari manusia pada umumnya, seiring berjalannya waktu Jaka Sawilah ini masuk islam dengan membaca dua kalimat sahadat. Setelah masuk islam dia sangatlah rajin dalam segala hal yang di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih terutama sholat dan mengaji.
Sampai pada akhirnya Jaka Saliwahpun lelah dan merasa dirinya telah dibohongi karena sampai detik itu wajah dia belum juga berubah Jaka Saliwah pun kesal dan marah pada saat menggaji dia langsung merobek-robek lembaran kitab suci Al-Qur'an dan melemparnya ke kolam yang terletak di dekat batu pasujudan dan tiba-tiba robekan tersebut berubah menjadi seekor Kura-Kura.
Kura-kura yang pada saat itu berubah menjadi seperti Jaka Sawilah berkulit dua jenis warna yaitu hitam dan putih selain warna nya begitu juga dengan tempurungnya berbeda kura-kura ini bertempurung seperti layaknya manusia bertulang rusuk dan tempurungnyaoun sunak kura-kura jenis inisangat berbeda dan langka dari biasanya. Itulah cerita dibalik sebuah desa belawa ini yang kemudian tempat itu di jadikan objek wisata yang bernama "cikuya".

Tujuan Observasi


     
                                       TUJUAN OBSERVASI                       
                        
   
                         


          Tujuan observasi terhadap objek wisata kura-kura belawa ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat lain agar semua orang tau bahwa di desa lemahabang kabupaten cirebon jawa barat ini terdapat suatu wisata yang sangat jarang sekali ditemui di kota-kota lain maupun di dunia ya demikian dikatakan sangat jarang bahkan tidak ada sama sekali karena memang kura-kura yang bisa hidup di air tawar maupun di darat ini sangat langka sehingga tidak ada wisata yang seperti ini di belahan dunia manapun. Objek ini beroperasi pada pukul 08.00 wib sampai dengan 17.00 wib.


           Selain itu kami ingin membantu perekonomian  masyarakat sekitar desa belawa kecamatan lemahabang kabupaten cirebon. Dalam hal mempromosikan tempat wisata kura-kura belawa kami menggunakan media sosial seperti facebook, instragram, twiter, youtube dan kami juga menulis di blog.


        Harapan kami sendiri agar tempat wisata lokal ini banyak di kunjungi oleh masyarakat khususnya di kota cirebon dan umumnya masyarakat luar cirebon, Harapan dari pengelola tempat wisata itu sendiri untuk pemerintah agar di perhatikan dari segi dana karena untuk biaya oprasional sendiri hanya menggunakan dana dari penjualan tiket dan dari pengunjung yang ingin berfoto dengan kura-kura tersebut, dana tersebut sangat tidak cukup untuk biaya oprasional mulai dari pakan daging ayam untuk makan par kura-kura dan gaji untuk pegawai tempat wisata itu sendiri.

Asal Muasal Terbentuknya Kura-Kura belawa



Asal muasal terbentuknya kura-kura belawa

Description: https://2.bp.blogspot.com/-QxFMhkSsn6k/XC29y7Cv8iI/AAAAAAAACIc/L0C_ep_L4HwO4ADckVl9Nr95lOiJFINRACLcBGAs/s400/IMG_5863.JPG

        Seekor kura-kura berubah  menjadi legenda di desa belawa kecamatan lemah abang kabupaten Cirebon  banyak cerita perihal darimana asal mula datangnya kura-kura ini, namun ada cerita yang paling terkenal  yaitu ketika  seorang   petapa  merobek  al-Quraan, Masih banyak lagi cerita yang belum tentu benar kebenaraanya , termasuk sumur pamuruyan yang dipercaya bisa mengabulkan segala permintaan. Menurut  legenda masyarakat  belawa bahwa dulu ada petilasan syekh yang bernama datuk putih yang punya musuh karena tidak senang dengan syi`ar ada peperangan  ada secarik al- Quran yang tercecer  dan sobek-sobek dan di buang ke kolam jadilah kura-kura
Menurut  mitos masyarakat sekitar yang beredar bahwa  disana ada sesosok mahluk penunggu yang sudah ada di tempat itu sekitar 200 tahun yang lalu yang bernama ki datuk bodas , bermula dari perjalanan  ki buyut entol sejata  mereka bertapa disana namun mereka kesiangan  dan batal untuk betapa , akhirnya dilemparakan kitab oleh  ki datuk bodas  dan jadilah kura-kura putih, tujuan mereka sendiri ingin mencari kesaktian pada diri mereka namun ada juga yang bertapa bertujuan pesugihan
pada zaman dahulu orang-orang Indonesia masih kental dengan mitos mereka banyak melakukan bertapa di tempat-tempat yang mereka percayai mempunyai aurah gaib dengan tujuan mencari ilmu kesaktian,pesugihan,jodoh dan sebagainya


Meseum Kura-kura Belawa


                             Meseum Kura-kura Belawa
       
                        

       Di tempat wisata kura-kura belawa yang terletak di Lemahabang ini juga terdapat sebuah museum cikuya asih mandiri, meseum ini biasa pergunakan untuk mengawetkan kura-kura yang sudah mati kura-kura tersebut diletakan di aquarium yang berada di ruangan semi indoor berkolam.
   
        Kura-kura yang di awetkan adalah kura-kura yang telah mati pada tahun 2010 lalu dan ada juga kura-kura yang mati karena berkelahi dengan kura-kura lainnya. Di wisata ini juga Terdapat kura-kura yang berukuran paling besar yang umurnya lebih dari 100 tahun namun sayangnya kura-kura tersebut sudah mati karena terserang penyakit menular sehingga kura-kura ini diawetkan, cara mengawetkan kura-kura yang sudah mati adalah dengan cara  membersihkan semua bagian luar kura-kura dengan menggunakan sikat gigi secara merata setelah itu bungkus kura-kura dengan plastik dan simpan dalam pendingin.

        Setelah itu sediakan Formalin, sillica gel, pinset dan jarum suntik. keluarkan kura-kura dalam mesin pendingin, lalu rendam dalam air yang sudah diberi Formalin setelah itu  buat lubang kecil dikerongkongan bawah menggunakan pinset dan keluarkan jantung dan paru-paru.  Lubangi juga salah satu selangkangan untuk mengeluarkan usus dan ginjal, cuci sampai bersih dan pastikan tidak ada organ dalam yang tertinggal. Setelah itu jemur labi-labi yang telah direndam dibawah panasnya sinar matahari dengan jangka waktu 3 hari tergantung cuaca.

Kenapa Harus Wisata Lokal


KENAPA HARUS WISATA LOKAK?


    Banyak sekali objek wisata yang ada di indonesia ini. Termasuk juga cirebon yang mempunyai tempat tempat atau objek wisata yang bisa di kunjungi. Salah satu yang yang mau saya bahas ini adalah objek wisata kura kura belawa yang berasa di wilayah lemahabang. Waktu tempuh untuk menuju objek wisata kura kura ini tidak lah terlalu jauh bila mana kita berada di wilayah cirebon dan juga sekitar nya kurang lebih waktu yang di tempuh untuk ke objek wisata itu kurang lebih nya 1 jam. Dan disini mengapa kita perlu untuk melertarikan objek wisata yang ada di indonesia khusus nya di cirebon ini, karena banyak sekali dari kita warga indonesia sering kali untuk berlibur saja pergi ke luar negeri, padahal wisata wisata di indonesia khusus nya cirebon pun punya tempat tempat andalan yang bisa dijadikan untuk tempat berlibur maupun hanya untuk mengunjungi tempat tempat wisata lokal. Tujuan nya apa kita untuk wisata lokal adalah selain kita bisa menambah wawasan terhadap tempat tempat yang ada di indonesia juga bisa menambah ilmu ilmu baru yang ada di indonesia khusus nya di kura kura ini kalian bisa melihat kura kura yang beda dengan lainnya dan hanya ada di tempat ini serta kalian bisa belajar disana bagaimana memelihara binatang khusus nya kura kura ini serta kalian bisa tau mitos mitos mengenai kura kura tersebut yang menurut kabar yang beredar dimasyarakan sendiri disini banyak sekali mitos mitos mengenai kura kura disitu sampai mitos yang menyangkut hal hal ghaib. Karena konon katanya menurut masyarakat sekitar objek wisata tersebut telah beredar bahwa tempat tersebut adalah dulu nya itu tempat para orang orang terdahulu untuk memperkuat ilmu ilmu nya, dan juga konon kura kura tersebut berasar dari sebuah kitab yang di sobek menjadi seekor kura kura. Dan pada saat itu pula kami berkunjung untuk mengetahui keberadaan tempat tersebut dan menurut data yang kami dapatkan bahwa tempat tersebut sudah lama dan tidak ada yang mengetahui dahulu nya di buat oleh siapa dan kura kura tersebut datang dari mana, namun riset yang kami dapat kan dari berbagai pihak disitu kura kura muncul dari sebuah kitab yang di sobek lalu terbentuk seekor kura kura. Juga ada yang menyebutkan yang dipakai orang orang dahulu untuk mempertebal ilmu adalah kitab kuno dan akan kami bahas di postingan selanjut nya

Penulis : Reyhan N R

Tata Letak/Struktur Kura Kura Belawa


Tata letak kura kura belawa

Oke kali ini saya ingin membahal mengenai tata letak dari objek wisata kur kura belawa. Dan sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu objek wisata kura kura belawa ini, objek wisata yang terletak di cirebon tepat nya di kec. Lemahabang. Objem wisata yang lumayan cukup jauh dari perkotaan

Dan apabila kalian berkunjung kesana, disana hanya cukup membayar parkir dan juga loket masuk seharga 7 ribu rupiah saja . dan pada saat pertama kali masuk kalian bayar terlebih dahulu, karena objek wisata tersebut di bangun dan ada nya hingga saat ini pun hanya mengandalkan swadaya dari masyarakat sekitar untuk biaya operasional nya, lanjut di area kiri pada saat pertama masuk ada kolam kolam yakni ada kolam terapi ikan yang ditujukan untuk pengunjung menikmati terapi ikan ikan kecil dan disamping nya ada tempat penetasan yang dimana tempat yang tentunya tempat netasnya kura kura atau tukik kecil, ruangan yang kesiranya apa adanya pun disitu tempat nya kura kura menetas, dan disebelah dari tempat penetasan kura kura langsung di tempatkan di kolan yang khusus yang kecil jangan sampai kura kura kecil di samakan dengan kura kura yang sudah besar

Selanjutnya di bangian tengah dari area kura kura belawa ini juga mempunyai beberapa kolam penagkaran dan juga di area tengah ini pun ada saung di area atas serta ada pun sumur dan juga mata air yang konon kata nya sumber mata iar ini sudah dari dahulu di ambil air nya dan tidak pernah kering serta sumur yang ada di situ pun konon bisa mengabulkan permintaan apa yang kita inginkan

Yang terakhit diarea kanan ada kolambesar untuk kura kura besar berkembang biak dan juga untuk bertelur serta ada mushola dan juga toilet untuk pengunjung melaksanakan ibadah serta ada warung dan juga sarung tempat untuk sekedar pungunjung jajan jajan membeli cemilan dan bisa beristirahat di saung tersebut

Kitab Kitab Yang Populer di Indonesia


Jenis jenis kitab jawa yang hingga kini beredar di masyarakat

Kalian pasti sudah tidak asing dengan kitab jawa kuno yang sudah melegenda ini. Kitab yang di pakai pada orang terdahulu yang dipercayai sebagai kitab yang sakti ini dapat mendatangkan kesaktian dan juga ilmu ilmu yang dapat mereka dapatkan dari kitab tersebut. Dan ini adalah kitab kitab jawa kuno yang beredar di masyarat

1.       1. Kitab negarakertagama  




kitab jawa negarakertagama ini memiliki arti yakni negara dengan trafisi (agama) yang suci. Kitab negarakertagama ini awal ditemukan pada tahun 1894 di istana raja lombong. Yang kami kutip dari sebuah blog bahwa seorang peneliti bernama J.L.A brandes menyelamatkannya sebelum dibakar bersama seluruh buku di perpustakaan kerajaan. Naskan ini adalah naskah tunggal yang berhasil di pemukan dan selamat setelah selesai ditulis pada tahun 1365.
Kitab ini ditulis oleh empu Prapanca yang merupakan nama samaran dari Dang Acarya Nadendra. Seorang bekas pembesar agama Buddha di Kerajaan Majapahit saat Prabu Hayam Wuruk berkuasa. Kitab yang merupakan syair kuno Jawa atau kakawin ini menceritakan kejayaan Kerajaan Majapahit saat itu. Salah satu tentang daerah kekuasaan dan juga silsilah keluarga raja. Penemuan kitab ini menjadi bukti jika di masa lalu, Indonesia pernah dikuasai kerajaan hebat dengan tradisi kelas tinggi.

2.    2.  Kitab Sutasoma



Kitab Sutasoma adalah sebuah kakawin atau syair Jawa Kuno yang berisi banyak bait. Orang yang yang menggubah kitab ini hingga terkenal sampai sekarang adalah Empu Tantular. Ia disuruh oleh Hayam Wuruk yang saat itu masih menjadi raja. Kitab ini berisi banyak sekali hal hebat yang masih dipakai sampai sekarang.

3.       3. Kitab Arjuna Wiwaha


Arjuna Wiwaha adalah sebuah karya sastra kuno yang dibuat dan digubah pertama kali pada abad ke-11 masehi. Seorang empu bernama Kanwa menulisnya saat masa pemerintahan Prabu Airlangga yang menguasai Jawa Timur sekitar tahun 1019-1042. Sastra ini menjadi pusaka berharga karena menjadi bukti peradaban manusia zaman dahulu yang ternyata sudah maju. Bahkan mengenal baca tulis meski hanya kalangan tertentu saja.

Dan masih banyak lagi tentang kitab kitab jawa kuno yang bisa kita bahas serta masih banyak lagi kitab kitab yang beredar dimasyarakat ini , terimakasih sudah membaca artikel ini dan juga baca artikel artikel lainnya