Belawa Punya Cerita
BELAWA PUNYA CERITA
Pada jaman dahulu ada seorang yang sangat sakti beliau bernama Syekh Datuk Putih beliau mempunyai sebuah tujuan yang sangat mulia yaitu menyebarkan agama islam, dan diapun memiliki beberapa santri yang rajin mengaji dan beribadah sesuai dengan apa yang telah di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih di desa belawa.
Setiap hari beliau selalu beribadah di atas batu pasujudan yang sampai sekarang masih ada di desa belawa. Pada suatu ketika beliau sedang berada di batu pasujudan sedang berdzikir tiba-tiba datanglah seseorang yang tergesa-gesa dan nafasnya seperti kelelahan, seseorang tersebut bernama Jaka Sawilah dia bermuka dua rupa yang satu berwarna putih dan sebelahnya berwarna hitam.
Jaka Saliwah ini datang karena ingin sembuh dari mukanya yang berbeda dari manusia pada umumnya, seiring berjalannya waktu Jaka Sawilah ini masuk islam dengan membaca dua kalimat sahadat. Setelah masuk islam dia sangatlah rajin dalam segala hal yang di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih terutama sholat dan mengaji.
Sampai pada akhirnya Jaka Saliwahpun lelah dan merasa dirinya telah dibohongi karena sampai detik itu wajah dia belum juga berubah Jaka Saliwah pun kesal dan marah pada saat menggaji dia langsung merobek-robek lembaran kitab suci Al-Qur'an dan melemparnya ke kolam yang terletak di dekat batu pasujudan dan tiba-tiba robekan tersebut berubah menjadi seekor Kura-Kura.
Kura-kura yang pada saat itu berubah menjadi seperti Jaka Sawilah berkulit dua jenis warna yaitu hitam dan putih selain warna nya begitu juga dengan tempurungnya berbeda kura-kura ini bertempurung seperti layaknya manusia bertulang rusuk dan tempurungnyaoun sunak kura-kura jenis inisangat berbeda dan langka dari biasanya. Itulah cerita dibalik sebuah desa belawa ini yang kemudian tempat itu di jadikan objek wisata yang bernama "cikuya".
0 komentar :
Posting Komentar