Senin, 28 Januari 2019
Cara perkembangbiakan Kura-Kura Belawa
Januari 28, 2019 Dinar Restu Fadhillah
CARA PERKEMBANGBIAKAN KURA-KURA BELAWA
Cara perkembangbiakan kura-kura belawa ini merupakan salah satu cara yang sangat susah dilakukan bagi orang yang baru mengenal dunia Kura-kura. ya dikatakan susah karena memang untuk menjaga agar tetap berkembang biaknya kura-kura ini sangat diperlukan pengalaman, hal ini karena pengurus kura-kura harus bisa memberikan suatu perawatan yang telah diatur dan porsi makan yang cukup untuk masing-masing kura-kura, cara berkembangbiaknya juga berbeda dengan binatang-binatang lain.
Ini lah cara merawat kura-kura yang sedang berkembangbiak, Telur kura-kura yang telah disusun dengan rapi dan diatur didalam kotak penetasan yang diisi dengan pasir setebal 5 cm.
Kemudian sediakan baskom ataupun wadah yang telah berisi air dan juga telah disejajarkan dengan permukaan lantai karena tukik memerlukannya ketika keluar dari cangkang. Suhu yang digunakan pada penetasan ini juga harus harus stabil kira-kira memerlukan suhu sekitat 29-33°C dengan memiliki kelembaban 85-95%. Jika Tidak disesuiakan dengan suhu dan tingkat kelembaban, mungkin Telur kura-kura ini akan tidak menetas pada waktunya. Kura-kura ini sendiri akan menetas setelah 40-45 hari disuhu 30°C. Namun Terkadang juga menetas dihari ke 60 dengan berat sekitar 7-9,3 g/ekornya.
Setelah tukik keluar, tukik belum membutuhkan pakan dari sumber luar karena masih ada dari sari makanan yolk sack sejak lahir. Itulah proses dan cara berkembangbiaknya para kura-kura belawa tersebut, dengan demikian para pengelola wisata kura-kura belawa tersebut setidaknya 1x pengecekan dalam satu hari atau lebih karena jika tidak anakan kura-kura tersebut tidak akan berkembang biak dengan baik maka dari itu masyarakat sekitar atau pengelola wisata tersebut harus menjaga dan merawat kura-kura tersebut agar proses perkembangbiakannya tidak gagal sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap pengelola wisata tersebut.
Wajah Hitam Putih
Januari 28, 2019 Unknown
Belawa Punya Cerita
Januari 28, 2019 Unknown
Pada jaman dahulu ada seorang yang sangat sakti beliau bernama Syekh Datuk Putih beliau mempunyai sebuah tujuan yang sangat mulia yaitu menyebarkan agama islam, dan diapun memiliki beberapa santri yang rajin mengaji dan beribadah sesuai dengan apa yang telah di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih di desa belawa.
Setiap hari beliau selalu beribadah di atas batu pasujudan yang sampai sekarang masih ada di desa belawa. Pada suatu ketika beliau sedang berada di batu pasujudan sedang berdzikir tiba-tiba datanglah seseorang yang tergesa-gesa dan nafasnya seperti kelelahan, seseorang tersebut bernama Jaka Sawilah dia bermuka dua rupa yang satu berwarna putih dan sebelahnya berwarna hitam.
Jaka Saliwah ini datang karena ingin sembuh dari mukanya yang berbeda dari manusia pada umumnya, seiring berjalannya waktu Jaka Sawilah ini masuk islam dengan membaca dua kalimat sahadat. Setelah masuk islam dia sangatlah rajin dalam segala hal yang di ajarkan oleh Syekh Datuk Putih terutama sholat dan mengaji.
Sampai pada akhirnya Jaka Saliwahpun lelah dan merasa dirinya telah dibohongi karena sampai detik itu wajah dia belum juga berubah Jaka Saliwah pun kesal dan marah pada saat menggaji dia langsung merobek-robek lembaran kitab suci Al-Qur'an dan melemparnya ke kolam yang terletak di dekat batu pasujudan dan tiba-tiba robekan tersebut berubah menjadi seekor Kura-Kura.
Kura-kura yang pada saat itu berubah menjadi seperti Jaka Sawilah berkulit dua jenis warna yaitu hitam dan putih selain warna nya begitu juga dengan tempurungnya berbeda kura-kura ini bertempurung seperti layaknya manusia bertulang rusuk dan tempurungnyaoun sunak kura-kura jenis inisangat berbeda dan langka dari biasanya. Itulah cerita dibalik sebuah desa belawa ini yang kemudian tempat itu di jadikan objek wisata yang bernama "cikuya".
Tujuan Observasi
Januari 28, 2019 Dinar Restu Fadhillah
TUJUAN OBSERVASI
Tujuan observasi terhadap objek wisata kura-kura belawa ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat lain agar semua orang tau bahwa di desa lemahabang kabupaten cirebon jawa barat ini terdapat suatu wisata yang sangat jarang sekali ditemui di kota-kota lain maupun di dunia ya demikian dikatakan sangat jarang bahkan tidak ada sama sekali karena memang kura-kura yang bisa hidup di air tawar maupun di darat ini sangat langka sehingga tidak ada wisata yang seperti ini di belahan dunia manapun. Objek ini beroperasi pada pukul 08.00 wib sampai dengan 17.00 wib.
Selain itu kami ingin membantu perekonomian masyarakat sekitar desa belawa kecamatan lemahabang kabupaten cirebon. Dalam hal mempromosikan tempat wisata kura-kura belawa kami menggunakan media sosial seperti facebook, instragram, twiter, youtube dan kami juga menulis di blog.
Harapan kami sendiri agar tempat wisata lokal ini banyak di kunjungi oleh masyarakat khususnya di kota cirebon dan umumnya masyarakat luar cirebon, Harapan dari pengelola tempat wisata itu sendiri untuk pemerintah agar di perhatikan dari segi dana karena untuk biaya oprasional sendiri hanya menggunakan dana dari penjualan tiket dan dari pengunjung yang ingin berfoto dengan kura-kura tersebut, dana tersebut sangat tidak cukup untuk biaya oprasional mulai dari pakan daging ayam untuk makan par kura-kura dan gaji untuk pegawai tempat wisata itu sendiri.
Asal Muasal Terbentuknya Kura-Kura belawa
Januari 28, 2019 Unknown
Meseum Kura-kura Belawa
Januari 28, 2019 Dinar Restu Fadhillah
Di tempat wisata kura-kura belawa yang terletak di Lemahabang ini juga terdapat sebuah museum cikuya asih mandiri, meseum ini biasa pergunakan untuk mengawetkan kura-kura yang sudah mati kura-kura tersebut diletakan di aquarium yang berada di ruangan semi indoor berkolam.
Kura-kura yang di awetkan adalah kura-kura yang telah mati pada tahun 2010 lalu dan ada juga kura-kura yang mati karena berkelahi dengan kura-kura lainnya. Di wisata ini juga Terdapat kura-kura yang berukuran paling besar yang umurnya lebih dari 100 tahun namun sayangnya kura-kura tersebut sudah mati karena terserang penyakit menular sehingga kura-kura ini diawetkan, cara mengawetkan kura-kura yang sudah mati adalah dengan cara membersihkan semua bagian luar kura-kura dengan menggunakan sikat gigi secara merata setelah itu bungkus kura-kura dengan plastik dan simpan dalam pendingin.
Setelah itu sediakan Formalin, sillica gel, pinset dan jarum suntik. keluarkan kura-kura dalam mesin pendingin, lalu rendam dalam air yang sudah diberi Formalin setelah itu buat lubang kecil dikerongkongan bawah menggunakan pinset dan keluarkan jantung dan paru-paru. Lubangi juga salah satu selangkangan untuk mengeluarkan usus dan ginjal, cuci sampai bersih dan pastikan tidak ada organ dalam yang tertinggal. Setelah itu jemur labi-labi yang telah direndam dibawah panasnya sinar matahari dengan jangka waktu 3 hari tergantung cuaca.
Kenapa Harus Wisata Lokal
Januari 28, 2019 Unknown
Banyak sekali objek wisata yang ada di indonesia ini. Termasuk juga cirebon yang mempunyai tempat tempat atau objek wisata yang bisa di kunjungi. Salah satu yang yang mau saya bahas ini adalah objek wisata kura kura belawa yang berasa di wilayah lemahabang. Waktu tempuh untuk menuju objek wisata kura kura ini tidak lah terlalu jauh bila mana kita berada di wilayah cirebon dan juga sekitar nya kurang lebih waktu yang di tempuh untuk ke objek wisata itu kurang lebih nya 1 jam. Dan disini mengapa kita perlu untuk melertarikan objek wisata yang ada di indonesia khusus nya di cirebon ini, karena banyak sekali dari kita warga indonesia sering kali untuk berlibur saja pergi ke luar negeri, padahal wisata wisata di indonesia khusus nya cirebon pun punya tempat tempat andalan yang bisa dijadikan untuk tempat berlibur maupun hanya untuk mengunjungi tempat tempat wisata lokal. Tujuan nya apa kita untuk wisata lokal adalah selain kita bisa menambah wawasan terhadap tempat tempat yang ada di indonesia juga bisa menambah ilmu ilmu baru yang ada di indonesia khusus nya di kura kura ini kalian bisa melihat kura kura yang beda dengan lainnya dan hanya ada di tempat ini serta kalian bisa belajar disana bagaimana memelihara binatang khusus nya kura kura ini serta kalian bisa tau mitos mitos mengenai kura kura tersebut yang menurut kabar yang beredar dimasyarakan sendiri disini banyak sekali mitos mitos mengenai kura kura disitu sampai mitos yang menyangkut hal hal ghaib. Karena konon katanya menurut masyarakat sekitar objek wisata tersebut telah beredar bahwa tempat tersebut adalah dulu nya itu tempat para orang orang terdahulu untuk memperkuat ilmu ilmu nya, dan juga konon kura kura tersebut berasar dari sebuah kitab yang di sobek menjadi seekor kura kura. Dan pada saat itu pula kami berkunjung untuk mengetahui keberadaan tempat tersebut dan menurut data yang kami dapatkan bahwa tempat tersebut sudah lama dan tidak ada yang mengetahui dahulu nya di buat oleh siapa dan kura kura tersebut datang dari mana, namun riset yang kami dapat kan dari berbagai pihak disitu kura kura muncul dari sebuah kitab yang di sobek lalu terbentuk seekor kura kura. Juga ada yang menyebutkan yang dipakai orang orang dahulu untuk mempertebal ilmu adalah kitab kuno dan akan kami bahas di postingan selanjut nya
Penulis : Reyhan N R
Tata Letak/Struktur Kura Kura Belawa
Januari 28, 2019 Unknown
Kitab Kitab Yang Populer di Indonesia
Januari 28, 2019 Unknown